SOSIO
ANTROPOLOGI KESEHATAN
by:
Heri Sanjaya
1.
Hal yang bisa saya pahami terkait sosio
antropologi kesehatan sangatlah banyak diantaranya, istilah “antropologi”
berasal dari bahasa Yunanai asal kata “anthropos” berarti “manusia”, dan
“logos” berarti “ilmu”, dengan demikian secara harfiah “antropologi” berarti
ilmu tentang manusia. Sedangkan antropologi budaya memfokuskan perhatiannya
pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Antropologi
merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian atau pemahaman tentang mahluk
manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisiknya, masyarakat, dan
kebudayaannya.
Cara
dan gaya hidup manusia, adat istiadat, kebudayaan,kepercayaan bahkan seluruh
peradaban manusia dan lingkungannya berpengaruh terhadap penyakit. Secara
fisiologis dan biologis tubuh manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.
Manusia mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan yang selalu berubah, yang
sering membawa serta penyakit baru yang belum dikenal atau
perkembangan/perubahan penyakit yang sudah ada.
2.
Kajian sosio antropologi sangat
dibutuhkan dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat karena Sosiologi kesehatan
adalah studi tentang perawatan kesehatan sebagai suatu sistem yang telah
terlembaga dalam masyarakat, kesehatan (health) dan kondisi rasa sakit
(illness) hubungannya dengan faktor-faktor sosial. Sebagai suatu bidang yang
spesifik sosiologi kesehatan diartikan pula sebagai bidang ilmu yang
menempatkan permasalahan penyakit dan kesehatan dalam konteks sosio kultural
dan perilaku. Konsep kesehatan masyarakat berkaitan dengan perubahan perilaku
sehat akan lebih terbentuk dan bertahan lama bila dilandasi kesadaran sendiri
(internalisasi) sehingga konsep upaya sehat dari, oleh dan untuk masyarakat
sangat tepat diterapkan. Aspek sosial yang dapat mempengaruhi kesehatan
masyaakat antara lain yaitu umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan sosial ekonomi.
3.
Ilmu sosio antropologi kesehatan
sangatlah penting dan diperlukan dalam pemecahan masalah kesehatan masyarakat
karena Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya
terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan. Antropologi
kesehatan di pandang sebagai disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada
aspekaspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia, terutama
tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia
yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Penyakit sendiri ditentukan oleh
budaya: hal ini karena penyakit merupakan pengakuan sosial bahwa seseorang
tidak dapat menjalankan peran normalnya secara wajar.
4. Pendapat saya terkait dengan faktor budaya dan kepercayaan terhadap suatu penyakit di daerah saya sangat masih terjaga sampai sekarang karena budaya turun temurun yang telah diberikan kepada anak atau generasi selanjutnya dari keluarga mendiang yang mempelajari budaya dan adat kepercayaan. Sebagai contoh budaya dan kepercayaan masyarakat yang saat ini masih melekat adalah cacar. Cacar dengan media asap dupa dipercayai dan masih dilakukan dapat menyembuhkan penyakit cacar dengan asap pembakaran kemenyan yang diyakini dapat menciutkan tonjolan cacar di sekujur badan. Hal ini tentu saja menjadi hal yang telah diturunkan dari generasi awalnya, bahkan terbukti efektif untuk menciutkan cacar.
Tetapi hal yang masih menjadi perdebatan dalam dunia kesehatan adalah efek samping melalui cara penyembuhan ini yang ternyata sebagian dari pasien yang telah diritualkan ternyata memburuk dan malah menjadi semakin banyak, untuk penjelasan medisnya saat ini belum ada. Selanjutnya, kepercayaan dan budaya penyakit accecuereng yang dimana penyakit ini konon katanya karena kurangnya iman dalam diri seseorang dank arena melupakan tuhannya dalam mengerjakan segala suatu hal dan juga kata petua adalah karena terjadi pergesekan makhluk gaib disuatu tempat yang belum pernah dijamah oleh manusia , gejalanya adalah dengan pusing mual, sakit perut, serta diikuti dengan diare. Penyakit ini biasanya hanya terjadi dalam sehari saja telah sembuh, dukun/sanro yang menjadi media penyembuhan untuk pasien dengan cara mengiso’ yang sampai saat ini belum saya tu cara ritualnya, obat yang paling manjur adalah dengan media jahe yang dikunyah dan hasil seratnya digosokkan dibagian daerah yang dirasa telah dimasuki makhluk gaib.
Kesimpulan:
Hal
ini telah terjadi sejak dahulu kala yang dimana telah diwariskan secara turun
temurun. Hal hal yang sesuai dengan ilmu kesehatan tentu saja telah diteliti
oleh tenaga kesehatan demi masyarakat yang sejahtera dan termjamin kesehatannya,
tetapi sering kali masyarakat terlau menghubungkannya dengan hal hal yang tidak
masuk akal dengan nalar seorang manusia. Saat ini jalan terbaik yang bisa kita
nlakukan adalah mengambbil hal yang menurut kita sesuai dengan ajaran agama
kita dan dirasionalkan dengan ilmu kesehatan sebagaimana mestinya. Karena
kontak iman sangat diperlukan dalam hal menghadapi permaslahan seperti ini.
Keren bgt kak, mudah dipahami 😇
BalasHapus